Perlukah Anak Bermain?
March 21, 2012Manfaat Bermain
Bermain merupakan salah satu kebutuhan anak. Tidak seperti tanggapan sebagian orang bahwa bermain itu hanya buang-buang waktu, sebenarnya banyak keuntungan yang didapat seorang anak dengan bermain. Manfaat itu antara lain:
- Berkembangnya kemampuan kinestesik dan motorik anak.
- Berkembangnya otak kanan anak yang berpengaruh terhadap kecerdasan emosional, kreativitas, dan spasial.
- Berkembangnya kemampuan anak untuk bersosialisasi
- Berkembangnya pengetahuan anak tentang norma dan nilai- nilai .
- Berkembangnya kemampuan anak dalam memecahkan masalah,
- Berkembangnya rasa percayaan diri anak.
Berbagai permainan anak yang berdampak positif
Dengan kemajuan teknologi, banyak sekali jenis permainan dan online games yang dirancang untuk mengembangkan kecerdasan anak. Namun, kekurangan dari jenis permainan ini adalah anak tidak berinteraksi dengan anak sebayanya atau lingkungan sekitarnya. Ada baiknya bila kita menengok kembali permainan – permainan tradisional yang dulu dimainkan oleh orang tua bahkan kakek nenek kita.
Beberapa jenis permainan tradisional untuk anak
Engklek, congklak, lompat tali, bekel, dan tebak – tebakan. Permainan ini selain membantu mengembangkan logika anak seperti berhitung, juga membantu mengembangkan kemampuan anak untuk bersosialisasi.
Permainan petak umpet, petak jongkok, gobak sodor, dan benteng. Selain melatih anak bersosialisasi, permainan – permainan ini juga melatih kecerdasan spasial anak. Terlebih lagi, permainan ini juga bisa dijadikan salah satu bentuk olah raga.
Ajang-ajangan/dagangan, mobil-mobilan dari kulit jeruk, egrang, bola sodok, sepak takraw dan calung. Jenis permainan ini akan membantu berkembangnya kecerdasan natural anak karena anak diajak untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Mereka diajak untuk membuat mainannya sendiri dari bahan-bahan natural seperti: tumbuhan, tanah, tanah liat, pasir, genting, batu, dan buah-buahan.
Terkadang, jauh lebih mudah bagi orang tua untuk membelikan sofware permainan, komputer, atau televisi untuk menghibur anak-anaknya. Pandangan masyarakat dengan bermain di luar biasanya dikaitkan dengan penyakit dan image kotor. Namun, justru permainan tradisional atau “outdoor games”-lah yang akan membantu pertumbuhan anak menjadi lebih seimbang. Jadi, biarkanlah anak bermain dan berinteraksi dengan dunia sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar